5 Panduan dalam Menentukan Strategi Digital Marketing Anda

Menyusun Strategi Digital Marketing

Strategi digital marketing telah berkembang dari tahun ke tahun, namun memahami dan memenuhi kebutuhan para konsumen masih menjadi challenge bagi para digital marketer, baik yang bekerja di brand maupun agensi.

 

Bagi sebagian besar brand, fokus kegiatan pemasaran atau marketing mungkin hanya sekedar menjual suatu produk ke audiens melalui media online. Tetapi untuk mencapai campaign yang sukses, brand juga harus bisa menawarkan suatu solusi yang mengatasi permasalahan atau kebutuhan dasar konsumen.

 

Berdasarkan pengalaman team Heroleads Indonesia, berikut beberapa panduan yang bisa Anda pakai dalam merumuskan strategi digital marketing Anda.

 

1. Memperjelas Tujuan Campaign yang Akan Dicapai

 

Secara umum, terdapat tiga tujuan utama marketing yang diambil dari kerangka marketing funnel.

  • Awareness: meningkatkan kesadaran dan ketertarikan konsumen terhadap produk yang dipasarkan.
  • Consideration: mendorong konsumen untuk mulai berpikir tentang bisnis Anda dan mencari tahu lebih mengenai produk dan servis yang dipasarkan.
  • Conversions: mendorong konsumen yang sudah sadar dan tertarik terhadap bisnis Anda untuk memakai produk atau servis yang dipasarkan.

 

Tampaknya sederhana, namun untuk menentukan strategi yang sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai, Anda harus memahami kembali tujuan pemasaran bisnis Anda.

 

Dari proses di atas, kita melihat proses yang ditempuh calon pelanggan dalam mengenal, mencari tahu lebih dalam, membeli produk, hingga akhirnya menjadi pelanggan tetap. Dengan memahami prosesnya, kita bisa mengenali tahap mana yang sudah optimal dan sebaliknya, tahap mana yang masih butuh optimasi

 

Pro Tips:

Semua bisnis tentu menginginkan penjualan atau conversions yang tinggi dengan budget yang efisien. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua campaign digital akan berpengaruh langsung pada peningkatan penjualan.

 

Apabila tahap awal (awareness) dari proses pemasaran masih belum optimal, maka hal ini akan berdampak pada penjualan yang tidak optimal juga.

 

Contohnya, akan cukup sulit memasarkan produk pasta gigi baru kepada konsumen yang sudah familiar dengan brand pasta gigi terkenal apabila brand baru tersebut belum menjalankan campaign Awareness untuk meningkatkan kesadaran konsumen. Sebaliknya juga, apabila suatu brand sudah cukup dikenali oleh konsumen namun penjualan juga tak kunjung meningkat, maka perlu dilakukan optimasi di tahap Conversions.

 

2. Pastikan Audiens Tepat Sasaran 

 

Setiap pelaku bisnis tentu sadar akan pentingnya menyasar target audiens yang tepat. Selain untuk meningkatkan rasio penjualan, budget yang digunakan dalam menjalankan campaign akan lebih efisien apabila targetnya tepat sasaran.

 

Sederhananya, kita tidak perlu buang-buang budget untuk konsumen yang besar kemungkinan tidak tertarik menggunakan produk kita.

 

Dibandingkan marketing tradisional, digital marketing kini sangat mempermudah para brand untuk menargetkan audiens secara spesifik. Kini, digital marketer tidak hanya bisa menargetkan berdasarkan demografi, namun juga berdasarkan faktor lain seperti pekerjaan, status pernikahan, hingga minat atau hobi.

 

Mari kita pikirkan kembali faktor-faktor berikut dan terapkan kepada strategi pemasaran Anda:

  • Usia
  • Lokasi
  • Gender
  • Level edukasi
  • Status pernikahan atau keluarga
  • Pekerjaan

 

Faktor-faktor tersebut merupakan panduan dasar dalam memilih target audiens yang tepat. Untuk menggali lebih dalam tipe audiens Anda, berikut contoh pertanyaan yang bisa Anda coba jawab dan elaborasikan ke strategi digital marketing Anda.

  • Media sosial apa yang paling sering mereka gunakan?
  • Konten seperti apa yang membuat mereka tertarik?
  • Bagaimana perilaku online mereka?
  • Apa hobi mereka?
  • Apa topik yang paling banyak mereka cari secara online?

 

Pro Tips:

Apabila target audiens bisnis Anda sudah solid namun performa campaign masih tidak sesuai harapan, kami menyarankan untuk melakukan eksperimen dengan campaign Anda. Ingat, dalam digital marketing kita bisa menargetkan lebih dari satu tipe audiens dan membandingkan performa dari beberapa tipe audiens ini dengan mudah.

 

3. Tentukan Channel yang Sesuai

 

Digital marketing memiliki pilihan channel yang beragam dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka, akan lebih mudah untuk menentukan channel apa yang ingin Anda pakai jika Anda memiliki tujuan dan target audiens yang jelas.

 

Apa hasil yang ingin Anda capai dengan menjalankan strategi digital marketing ini?

 

Jawaban atas pertanyaan ini akan membantu Anda dalam memilih channel digital marketing yang tepat dan juga menyusun strategi yang relevan. Berikut contoh study case yang bisa dipelajari.

  • Tujuan: Membangun brand awareness universitas swasta di Bandung.
  • Target audiens: calon mahasiswa dan orang tua siswa yang berlokasi tidak hanya di Bandung, tapi juga Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia.
  • Channel:

a. Social Media 

Mengapa sosial media? Jumlah pengguna media sosial di Indonesia setara dengan 61,8 persen dari total populasi pada Januari 2021 dan dengan latar belakang usia yang bervariasi, tidak hanya anak muda namun juga dewasa.

Platform media sosial memungkinkan Anda untuk menargetkan audiens tertentu berdasarkan demografi dan minat. Konten media sosial yang baik juga bisa berpotensi untuk viral.

 

b. Youtube Ads

Mengapa Youtube? Saat ini Youtube masih menjadi media sosial yang paling banyak digunakan oleh user di Indonesia. Brand memiliki peluang untuk meningkatkan brand awareness mereka dengan beriklan menggunakan format video yang menarik.

Anda juga dapat mengatur placement video Anda sesuai topik dan minat dari target audiens. Terdapat berbagai pilihan dan durasi video mulai dari Skippable Ads, Non-skippable Ads, Bumper Ads, yang bisa disesuaikan kembali dengan tujuan campaign Anda.

 

c. Google Display Network (GDN)

Mengapa GDN? GDN memungkinkan Anda menargetkan audiens dengan berbagai cara, salah satunya berdasarkan interest dan topik yang relevan dengan bisnis Anda.

Seperti namanya, network Google sangat luas dan mencakup website-website yang bisa Anda pilih sendiri placementnya. Apabila Anda ingin memunculkan iklan ada di portal berita terpercaya di Indonesia, GDN dapat menjawab kebutuhan Anda.

 

Pro Tips:

Kami sangat merekomendasikan untuk menggunakan lebih dari satu channel dalam strategi pemasaran Anda karena dengan demikian Anda dapat menjangkau audiens di beberapa touchpoint atau tahap pemasaran.

 

4. Analisa dan Gunakan Data Dalam Optimasi

 

Tidak ada strategi digital marketing yang pakem untuk semua jenis campaign sehingga diperlukan optimasi berkala untuk memastikan campaign tetap berjalan baik. Kesalahan yang sering dilakukan oleh brand adalah lebih banyak mempercayai asumsi ketika menjalani campaign.

 

Sebagai contoh, ketika saya menangani campaign ecommerce yang menjual produk ibu hamil dan bayi, saya menemukan bahwa brand ini hanya menargetkan gender perempuan saja dengan asumsi bahwa hanya ibu-ibu yang membeli produk bayi. Ketika strategi targeting diubah dengan menargetkan baik laki-laki dan perempuan, ditemukan bahwa sales meningkat hingga 20-35%. Secara persentase, traffic dari user perempuan memang masih mendominasi hingga 70% dari total user, namun jumlah penjualan antara konsumen perempuan dan laki-laki ternyata cukup seimbang.

 

Tujuan dari analisis sendiri ada bermacam-macam, mulai dari untuk menjawab permasalahan dalam campaign yang sedang berjalan, melakukan perbandingan, dan mengantisipasi skenario serupa kedepannya. Berikut contoh skenario yang umum ditemui:

  • Mengapa terjadi penurunan penjualan?
  • Website yang memiliki traffic tinggi, namun minim penjualan.
  • Budget campaign yang tidak terserap dengan baik.
  • Campaign menjalankan lebih dari satu tipe materi kreatif.

 

Dengan menganalisa campaign secara berkala, kita bisa memantau tren yang ada dan mengoptimalkan campaign di titik-titik yang tepat. Tanpa data, kita bisa saja bias dalam melakukan optimasi dan justru membuat performa campaign menurun.

 

5. Jangan Takut Untuk Memulai

 

Melihat besarnya potensi digital marketing, saat ini tidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua brand berlomba-lomba untuk memasarkan produknya secara digital. Namun, masih banyak juga brand yang takut gagal dan enggan mencoba strategi pemasaran baru karena beberapa hal seperti takut akan kompetisi, team yang kurang memadai, atau sekedar kurang tahu dimana harus memulai. Apabila Anda masih ragu untuk mencoba strategi digital marketing, kami menyarankan untuk memulai dari skala yang kecil agar lebih mudah mengontrol budget yang Anda keluarkan.

 


 

Untuk mempermudah Anda dalam menjalankan dan mengoptimasi campaign digital, Heroleads hadir sebagai partner terpercaya Anda. Heroleads memiliki team Digital Marketing yang mencakup peran strategis, optimasi, dan analisis dengan skill mendalam dalam menjalankan campaign dengan berbagai kebutuhan dan tujuan.

 

mcadmin

Recent posts

High Conversion Copywriting Tips for a Successful Digital Campaign

High Conversion Copywriting Tips for a Successful Digital Campaign

When you hear the term copywriting, you will probably think of an advertisement. However, copywriting...
5 Rekomendasi Tools untuk Membuat Copywriting Iklan

5 Rekomendasi Tools untuk Membuat Copywriting Iklan

“Buatlah copy yang sederhana. Mudah diingat, yang mengundang untuk dilihat orang. Buatlah copy yang menyenangkan...
Mitos Digital Marketing di Google

3 Mitos dalam Mengukur Campaign Digital Marketing ala Google

Menurut penelitian dari Boston Consulting Group dan Google, 2 dari 3 konsumen menginginkan iklan yang...

Subscribe to
monthly newsletters

Receive the latest product & promotions news, exclusive free content, and key industry trend reports!

Heroleads capture blog