Do’s & Don’ts : Kebijakan Facebook Ads 2021

Kebijakan Facebook Ads 2021

 

Situasi saat ini memaksa pemilik bisnis untuk membatasi kegiatan pemasarannya, hal ini karena pemerintah mengeluarkan anjuran untuk menjaga protokol kesehatan dan membatasi interaksi langsung.

 

Seiring berjalannya waktu, banyak brand skala kecil sampai besar mengubah metode pemasaran mereka dengan fokus beriklan di beberapa platform media digital di antaranya : Facebook Ads, Instagram Ads, Google Ads dan media digital lainnya.

 

Berdasarkan data dari ilmumarketing.com pengguna Facebook dari tahun September 2020 mencapai 171,2 juta orang di Indonesia. Semakin hari tentunya akan semakin bertambah.

 

Data pengguna facebook di Indonesia

 

Sedangkan pengguna Instagram di Indonesia mencapai 83,7 juta pada Desember 2020.

 

Data pengguna Instagram di Indonesia

 

Melihat fakta ini Facebook Ads & Instagram Ads menjadi media yang paling efektif untuk beriklan dan mendapatkan audiens sesuai dengan target yang kita inginkan di media sosial.

 

Eits! Tunggu dulu, tidak semudah itu untuk beriklan di Facebook Ads & Instagram Ads.

 

Hal ini karena setiap waktunya Facebook selalu menghadirkan pembaharuan dan perubahan. Pasti ada saja perubahan terkait regulasi, privasi dan peraturan yang harus dipahami agar iklan kita memiliki performa yang baik.

 

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas lebih dalam terkait apa saja yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam menjalankan iklan di Facebook Ads & Instagram Ads di tahun 2021:

 

> Do

 

1. Ikuti Standar

 

Sederhananya, standar ini mendikte apa yang boleh dan tidak boleh di Facebook. Di antara berbagai kebijakan dan aturan lain yang harus dipatuhi iklan, pertama-tama harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Facebook. Termasuk apa yang dilarang tidak terbatas pada:

 

  • Ancaman dan seruan untuk melakukan kekerasan
  • Konten yang mengancam keselamatan diri sendiri, orang lain, atau publik
  • Konten yang tidak pantas seperti ujaran kebencian, kekerasan grafis, serta konten kejam dan sensitif
  • Spam, misrepresentasi, dan “berita palsu”
  • Konten yang miliki oleh orang lain

 

Memastikan konten Anda mengikuti panduan ini adalah langkah pertama agar konten iklan Anda disetujui.

 

2. Mempertimbangkan Konten Di Batasi

 

Memang ada konten yang sepenuhnya dilarang, namun ada juga konten yang hanya dibatasi (restricted). Sebagian besar konten ini memerlukan persetujuan sebelum menayangkannya. Beberapa kategori yang membutuhkan persetujuan penayangan iklan adalah sebagai berikut:

 

  • Memasarkan bahan yang mengandung alkohol harus mematuhi undang – undang setempat.
  • Layanan kencan online perlu memperhatikan bahasa yang digunakan seperti hal nya “meet other singles” tidak diperbolehkan karena Anda tidak dapat menyiratkan bahwa Anda mengetahui sesuatu yang pribadi tentang calon pelanggan.
  • Perjudian & permainan online, setiap permainan di mana Anda harus melakukan pembelian untuk memenangkan sesuatu yang bernilai uang dianggap dalam kategori ini. Sekali lagi itu harus dipasarkan sesuai dengan hukum setempat karena di banyak negara perjudian hanya diperbolehkan untuk mereka yang berusia di atas 18 tahun.
  • Apotik online & apotik bebas, Anda tidak dapat mempromosikan obat beresep, hanya obat bebas dan harus mematuhi semua undang-undang setempat.
  • Layanan berlangganan, seperti layanan yang mencakup pembaruan otomatis, produk penagihan konversi gratis, serta lainnya memiliki persyaratan lebih dari layanan lain, dan oleh karena itu tunduk pada pengawasan yang lebih tinggi.
  • Produk dan layanan keuangan dan asuransi harus mengungkapkan informasi apapun mengenai biaya dan lebih jelas dalam halaman arahan, harus ditargetkan pada mereka yang berusia di atas 18 tahun, dan tidak dapat secara langsung meminta informasi keuangan pribadi.
  • Prosedur kosmetik dan penurunan berat badan harus dipasarkan hanya untuk mereka yang berusia di atas 18 tahun.

 

3. Perhatikan Landing Page yang Dituju

 

Berikut adalah beberapa masalah dengan landing page yang dapat membuat iklan Anda ditolak:

 

  • Iklan yang muncul berlebihan
  • Konten berkualitas rendah atau tidak asli
  • Gambar iklan yang mengejutkan atau berbau seksual
  • Menggunakan landing page untuk memonetisasi tampilan dari iklan Facebook

 

Pada dasarnya, landing page harus cocok dengan iklan Anda, bebas dari iklan lain dan hal-hal yang vulgar atau konten berkualitas rendah, dan yang paling penting landing page mampu memberikan apa yang diinginkan oleh audiens.

 

4. Perhatikan Data yang Anda Kumpulkan

 

Anda memang diperbolehkan untuk mengumpulkan data dari campaign yang dijalankan, tetapi Anda harus berhati-hati dengan apa yang akan Anda lakukan dengan data tersebut.

 

Menurut Facebook, satu-satunya hal yang boleh dilakukan dengan data yang Anda kumpulkan adalah untuk menilai performa dan efektivitas campaign iklan Facebook Anda. Ini berarti Anda tidak bisa berikan data kepada pihak ketiga untuk digunakan.

 

> Don’t

 

1. Mengiklankan Konten yang Dilarang

 

Mengiklankan konten terlarang sama seperti melanggar pedoman, dan konten Anda akan segera ditandai serta ditolak. Hal ini termasuk:

 

  • Produk atau layanan ilegal
  • Praktik Diskriminatif. Facebook tidak mengizinkan segala bentuk diskriminasi terhadap ras, etnis, agama, usia, jenis kelamin, orientasi seksual, dll.
  • Tembakau, obat-obatan, dan produk terkait, artinya segala sesuatu yang menyiratkan penggunaan barang-barang ini serta perlengkapannya
  • Suplemen yang tidak aman, yang memiliki kebijaksanaan tunggal untuk diputuskan oleh Facebook
  • Senjata, amunisi, atau bahan peledak
  • Produk, layanan, dan konten dewasa
  • Pelanggaran pihak ketiga yang berarti tidak boleh melanggar hak cipta, merek dagang, privasi, publisitas, atau hak pribadi atau hak milik lainnya
  • Konten sensasional yang mengejutkan, menghasut, atau sangat kejam

 

2. Terlalu Banyak Teks dalam Banner

 

Sebelumnya Facebook memiliki aturan bahwa 20% dari gambar boleh terisi teks, tetapi aturan itu telah dihapus. Meskipun demikian, Facebook masih menyarankan agar Anda hanya menutupi sebagian kecil dari gambar dengan teks.

 

Statistik menunjukkan bahwa semakin banyak teks dalam suatu gambar, semakin tidak efektif iklan dan semakin kecil jangkauannya. Cobalah untuk hanya menggunakan teks dalam gambar jika benar-benar diperlukan.

 

3. Kesalahan dalam Menggunakan Aset Merek Facebook

 

Facebook tidak main-main dalam hal pengguna merek mereka, dan mereka sangat selektif dalam hal yang menyangkut penggunaan merek Facebook mereka sendiri serta Instagram.

 

Pada dasarnya, Anda tidak dapat menggunakan versi logo Facebook atau Instagram yang telah diubah dan dengan menggunakan logo tersebut, Anda tidak boleh menyiratkan bahwa Anda bermitra dengan Facebook atau Instagram.

 

Mereka tidak hanya pilih-pilih tentang merek dan logo mereka sendiri, iklan Anda tidak boleh berisi merek dagang, nama, nama domain, logo, atau konten lain apa pun yang meniru Facebook.

 

4. Melanggar Aturan

 

Jika iklan Anda ditandai dan ditolak karena melanggar salah satu aturan, itu akan menciptakan lebih banyak pekerjaan untuk Anda karena Anda harus mengubah iklan atau Anda harus mengajukan banding — dan masih ada kemungkinan untuk tidak disetujui.

 

Anda akhirnya akan membuang-buang waktu dan juga uang sehingga lebih baik aman daripada menyesal dan menghindari pelanggaran aturan sekecil apapun itu.

 


 

Itulah ketentuan yang harus Anda pahami terkait apa yang harus dan tidak boleh dilakukan dalam menjalankan campaign digital di Facebook Ads atau Instagram Ads.

 

Tapi jika iklan Anda ingin lebih aman, Heroleads Indonesia siap membantu memastikan iklan Anda berjalan dengan baik dari awal hingga akhir campaign.

 

Revo Ramadhany

Recent posts

High Conversion Copywriting Tips for a Successful Digital Campaign

High Conversion Copywriting Tips for a Successful Digital Campaign

When you hear the term copywriting, you will probably think of an advertisement. However, copywriting...
5 Rekomendasi Tools untuk Membuat Copywriting Iklan

5 Rekomendasi Tools untuk Membuat Copywriting Iklan

“Buatlah copy yang sederhana. Mudah diingat, yang mengundang untuk dilihat orang. Buatlah copy yang menyenangkan...
Mitos Digital Marketing di Google

3 Mitos dalam Mengukur Campaign Digital Marketing ala Google

Menurut penelitian dari Boston Consulting Group dan Google, 2 dari 3 konsumen menginginkan iklan yang...

Subscribe to
monthly newsletters

Receive the latest product & promotions news, exclusive free content, and key industry trend reports!

Heroleads capture blog