Membangun Hubungan yang Kuat dengan Calon Klien

Membangun Hubungan dengan Klien

Pertemuan pertama dengan klien menjadi sangat krusial karena mereka akan menentukan apakah akan bekerja sama dengan Anda atau tidak. Anda hanya memiliki satu kesempatan untuk membuat pilihan yang baik.

 

Pernahkah Anda bertemu seseorang yang baru Anda kenal tetapi sudah merasa seperti teman lama?

 

Mungkin Anda pernah mengalami kondisi tersebut (quick click to others), tetapi Anda tidak tahu apa yang menyebabkan diri Anda begitu cepat akrab dengan orang tersebut.

 

Di sisi lain ada juga orang lain yang sudah lama Anda kenal tetapi sangat sulit untuk bisa akrab dan lebih dekat dengan mereka.

 

Berikut 3 langkah untuk membuat kesan pertama yang baik dari calon klien :

 

1. Persiapan yang Baik

Selain menyiapkan materi presentasi dan proposal, menyiapkan diri Anda juga sangat penting. Anda harus terlihat rapi dan percaya diri saat meeting.

2. Kemampuan Mendengar

Meeting pertama ditujukan agar klien Anda bisa mengutarakan kesulitan yang dihadapi serta harapan mereka terhadap Anda. Untuk itu penting menjadi pendengar yang baik dengan memberikan perhatian penuh serta melakukan konfirmasi untuk memastikan bahwa Anda dan klien Anda memiliki pandangan yang sama.

3. Respon Cepat

Bukan berarti harus terima telepon saat sedang meeting ya, tapi paling tidak jika tidak bisa menjawab telepon di saat meeting Anda bisa segera merespon setelah meeting. Begitupun saat calon klien mengirim pesan, pastikan untuk direspon pada hari yang sama.

 

Tapi, yang sangat penting adalah Anda harus percaya pada diri sendiri. Gunakan intuisi Anda setelah pertemuan pertama dengan klien, jadi Anda tidak membuang energi jika klien tersebut tidak prospek.

 

Dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah dan kompetitif saat ini, memberikan service terbaik kepada klien sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Bahkan, service yang kita berikan mungkin bisa menjadi keunggulan yang membedakan bisnis Anda dari pesaing dan merupakan cara terbaik untuk mempertahankan klien.

 

Hubungan yang kuat hanya dapat dibangun jika calon klien telah beralih status menjadi klien. Sedangkan untuk mengubah status bukanlah perkara mudah.

 

Lalu, bagaimana cara membangun hubungan yang kuat dengan calon klien?

 

Berikut beberapa tips nya :

  1. Fokus pada komunikasi di luar topik bisnis untuk mencairkan suasana
  2. Bersikaplah positif
  3. Ketahui calon klien secara individu (cari informasi pribadi melalui media sosial)
  4. Berbagilah ilmu sebagai bentuk rasa peduli kita terhadap klien tanpa mengharapkan timbal balik dan juga sampaikan opini positif Anda
  5. Berikan service melebihi ekspektasi klien, sesuai batasan
  6. Berikan penghargaan kepada klien, seperti mengucapkan selamat atas pencapaian yang diraihnya atau sekedar memberikan ucapan selamat ulang tahun
  7. Pakai atau beli produk dari klien kita
  8. Jangan mengumbar janji yang belum tentu bisa kita penuhi dan tidak menepati apa yang dijanjikan kepada klien
  9. Siap sedia setiap saat & saling bertanya kabar
  10. Jangan lupa untuk selalu mengucapkan “terima kasih”

 

Apa langkah berikutnya?

 

  • Tawarkan Paket Harga Khusus

Tujuannya adalah agar klien potensial bisa merasakan dahulu service yang Anda berikan.

 

  • Tetap Menjaga Komunikasi dengan Menjadwalkan Follow-Up

Berapa kali Anda harus kontak calon klien dan follow up, sebelum akhirnya berhenti follow up?

Teruslah mencoba hubungi dan follow up sampai mendapatkan kepastian “Ya” atau “Tidak” dari calon klien Anda. 

 

  • Selalu Memikirkan Langkah Selanjutnya

Jadwalkan untuk kontak dengan klien. Silahkan lanjutkan untuk meeting langsung sebagai langkah berikutnya. Bagaimana jika prospek Anda mengatakan bahwa mereka hanya “melihat-lihat”, dan mereka perlu mendapatkan persetujuan CFO mereka untuk membeli sesuatu? Dalam hal ini, lakukan pendekatan yang lebih lembut, dan cukup minta alamat email prospek Anda untuk mengirimi mereka beberapa studi kasus yang relevan.

 

  • Pahami Goals Klien

Penting untuk diingat, Anda harus terus menggali lebih dalam tentang kebutuhan klien dan memahami goals dari klien.

 

  • Jelaskan Alasannya Secara Detail dan Berikan Saran

Apabila Anda menjelaskan secara spesifik kepada prospek klien kalau mereka harus “take action” karena alasan yang jelas, maka Anda secara otomatis akan meningkatkan potensi mengubahnya menjadi klien. Berdasarkan penelitian, dengan menggunakan istilah “karena” dapat meningkatkan “perubahan otomatis” pada seseorang, dan membuat mereka lebih menerima segala saran kita.

 

  • Gunakan Humor

Bagaimana kalau prospek klien Anda mengabaikan email dan Anda tidak bisa mendapat respon dari mereka? Terkadang Anda perlu menggunakan sedikit humor untuk bisa terhubung dengan calon klien. Namun, gunakan humor yang bisa diterima oleh orang lain. 

 

  • Kirimkan e-mail “Perpisahan” Apabila Tidak Ada Sinyal Positif dari Klien

Sebagai marketer, terkadang Anda harus sedikit “berkorban” untuk prospek klien. Namun, ada saatnya Anda harus tegas apabila prospek tidak memberikan sinyal positif walaupun Anda sudah berusaha maksimal. Tips terakhir yang efektif untuk dilakukan adalah : kirimi mereka email perpisahan, dan beritahu mereka bahwa Anda akan berhenti menghubungi jika tidak ada kabar dari mereka.

 

Ingatlah, tujuan Anda disini bukanlah untuk mempermalukan prospek klien Anda, atau membuat mereka merasa buruk, atau memberi mereka teguran yang baik. Yang ingin Anda lakukan adalah menetapkan (dengan sopan, tetapi tegas!) bahwa Anda tidak akan lagi berhubungan jika mereka terus menghantui Anda.

 

Terkadang cara ini berhasil dilakukan, karena secara tidak langsung prospek klien akan merasa “tidak enak” dan biasanya mereka akan langsung merespon email ataupun pesan Anda.

 

Terakhir, untuk bisa membangun hubungan yang baik dengan klien adalah kenali setiap prospek secara individu, dan sesuaikan promosi dan pendekatan Anda secara khusus kepada mereka.

 

Jika Anda dapat melakukan itu, prospek Anda akan merasa dipahami dan didukung, dan hal itu akan menguntungkan Anda.

 

Jadi berhentilah membaca script Anda, dan mulailah melakukan percakapan nyata dan relevan dengan prospek Anda (bukan berhenti secara nyata, tetapi mengetahui klien Anda adalah hal yang sangat penting dan Anda dapat meningkatkan dengan gaya klien)

 

Anda akan mendapatkan tingkat konversi yang meroket dalam waktu singkat!

Ridzka Putri

Recent posts

High Conversion Copywriting Tips for a Successful Digital Campaign

High Conversion Copywriting Tips for a Successful Digital Campaign

When you hear the term copywriting, you will probably think of an advertisement. However, copywriting...
5 Rekomendasi Tools untuk Membuat Copywriting Iklan

5 Rekomendasi Tools untuk Membuat Copywriting Iklan

“Buatlah copy yang sederhana. Mudah diingat, yang mengundang untuk dilihat orang. Buatlah copy yang menyenangkan...
Mitos Digital Marketing di Google

3 Mitos dalam Mengukur Campaign Digital Marketing ala Google

Menurut penelitian dari Boston Consulting Group dan Google, 2 dari 3 konsumen menginginkan iklan yang...

Subscribe to
monthly newsletters

Receive the latest product & promotions news, exclusive free content, and key industry trend reports!

Heroleads capture blog