Perkembangan Media Sosial di Indonesia

Selain kebutuhan sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (tempat tinggal), adapun kebutuhan sosial yang perlu dimiliki. Apalagi di zaman sekarang dimana penggunaan media sosial sudah menjadi suatu aktivitas yang dilakukan dengan refleks; bangun tidur buka media sosial, makan dengan membuka media sosial, kerja pun juga buka media sosial. Hal ini sudah tidak asing lagi, terutama karena perkembangan media sosial di Indonesia sendiri telah menggelembung. 

Pertumbuhan Pengguna Baru

Berdasarkan laporan tahunan “Digital 2021: Global Overview Reports” yang diterbitkan oleh Hootsuite dan WeAreSocial. Indonesia termasuk salah satu negara dengan pertumbuhan pengguna media sosial tertinggi, ada 170 juta pengguna saat ini (+6.3% dibanding 2020) yang setara dengan 61.8% dari populasi Indonesia. 

Kecanduan Media Sosial

Dari seluruh aktivitas yang dilakukan secara online, media sosial termasuk kegiatan dengan rata-rata waktu dihabiskan 3 jam 14 menit setiap harinya, dan diikuti oleh streaming online. Ini indikasi bahwa Indonesia memiliki pengguna media sosial dengan kecanduan yang tinggi, memasuki 10 besar negara yang kecanduan media sosial. Posisi Indonesia sendiri berada di peringkat 9 dari 47 negara yang dianalisis oleh Hootsuite dan WeAreSocial. 

Platform Paling Banyak Digunakan

Youtube dan Whatsapp berada di posisi teratas untuk platform yang paling sering digunakan. 93.8% pengguna internet, lebih sering menggunakan Youtube dan 87.7% nya menggunakan Whatsapp. 

most used social media platforms indonesia

Menariknya, 2020 merupakan tahun yang sangat sukses bagi media sosial TikTok. Awal tahun 2020, 25% pengguna internet menggunakan TikTok dan 2021 angkanya sudah bertumbuh menjadi 38.7%. TikTok memiliki pertumbuhan yang paling tinggi dibanding platform lainnya yang berada. Selain itu, TikTok berada di peringkat nomor 1 dengan app download terbanyak selama 2020. 

TikTok sudah menjadi platform yang digunakan banyak marketer untuk menjangkau lebih banyak lagi audiens dengan menggunakan fitur ads manager mereka seperti Facebook dan Google. Heroleads kini menjadi partner TikTok dan telah menjalankan banyak digital campaign menggunakan TikTok.

Akuisisi Pelanggan Dengan Media Sosial

Dengan adanya pemangkasan budget selama 2020 berkat pandemi, kini semakin banyak marketer mendapatkan tekanan untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan agar bisnis tidak berhenti. Oleh karena itu, banyak bisnis telah beralih ke social media marketing untuk menjangkau lebih banyak audiens dan dedikasikan seluruh konten untuk meningkatkan ketertarikan calon pembeli. Dibanding 2020, dimana hanya 46% dari kebanyakan marketers menjadikan “akuisisi pelanggan” sebagai prioritas bisnis, kini telah menjadi 73%. 

Engagement Lebih Dari Followers

Dengan angka 170 juta pengguna sosial media, semestinya tidak sulit untuk mendapatkan reach ataupun followers. Namun, yang dipermasalahkan oleh banyak marketers bukan jumlah followers atau reach, melainkan membuat followers tersebut menjadi valuable dan menghasilkan penjualan. Para marketers kini mulai percaya bahwa meningkatkan interaksi terhadap audiens jauh lebih bermanfaat dan bisa meningkatkan customer loyalty, retention, acquisition, dan bahkan ROI. 

Social Media Marketing kini telah menjadi ujung tombak untuk menguatkan performa bisnis di kala pandemi dan era digital ini. Pada tanggal 21 April 2021, akan ada webinar seputar social media marketing.