Industri Properti Bangkit! Stimulus PPN Hingga DP 0%

hlid-blog-mar-week5-vino (1)

Insentif Pemerintah

Pemerintah memberikan angin segar kepada calon pembeli properti untuk bisa memiliki hunian impian dengan bebas biaya PPN, yang tentunya ini menjadi momentum terbaik untuk para developer bangkit kembali. Yang perlu diketahui, peraturan insentif  PPN properti ini berlaku selama 6 bulan dari Maret hingga Agustus 2021 dan ditetapkan oleh Kementerian Keuangan Nomor 21/PMK.010.2021 yang memiliki beberapa kriteria sebagai berikut : 

 

  1. Memiliki harga jual maksimal Rp 5 miliar. 
  2. Properti secara fisik siap untuk diserahkan selama periode insentif. 
  3. Properti merupakan bangunan baru dan siap huni. 
  4. Maksimal satu unit rumah tapak atau apartemen untuk satu orang dan tidak dapat dipindah tangankan dalam waktu satu tahun. 
  5. Pemerintah akan memberikan subsidi PPN sebesar 100 persen untuk properti residensial dengan harga maksimal Rp 2 miliar.

 

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) juga telah memberlakukan relaksasi loan to value (LTV) untuk kredit pembiayaan properti maksimal 100 persen mulai 1 Maret silam yang memungkinkan uang Down Payment (DP) menjadi 0%. Ini menjadi kabar gembira bagi calon pembeli dan developer property dengan project dibawah Rp 2 Miliar.

Yang perlu dilakukan oleh developer

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan developer ketika memberikan added value ini sebagai gimmick promosi, karena tentunya hampir semua developer bisa memberikan gimmick yang sama. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

  1. Buat promo yang berbeda. Sebaiknya jangan hanya mengandalkan gimmick ini saja,harus ada promo tambahan yang membuat calon pembeli properti menempatkan project anda ke dalam wishlist-nya.
  2. Ciptakan journey campaign. Buat cerita yang menarik tentang project anda agar stand out dan dilirik oleh calon pembeli properti.
  3. Cari calon pembeli anda. Saat ini dimana aktifitas offline masih terbatas, praktis channel digital adalah pilihan yang terbaik untuk kita mencari calon pembeli.
  4. Tentukan channel digital yang tepat. Banyak sekali channel digital yang bisa digunakan, sebut saja Facebook, Instagram, Google, Youtube, TikTok dll, disini kita harus benar-benar tau channel yang tepat untuk strategi pemasaran kita.
  5. Pilih orang / profesional yang tepat untuk menjalankan digital campaign anda. Membentuk team digital khusus merupakan hal yang baik, namun hal ini selain membutuhkan cost untuk gaji, biaya operasional, biaya campaign juga membutuhkan waktu untuk proses learning. Atau memberikan mandat ini ke vendor digital agency, nah yang perlu diingat adalah kita harus benar-benar tau kebutuhan kita dan tepat dalam memilih digital agency yang telah berpengalaman dalam menjalankan digital campaign yang fokus di industri properti.

Ingin tahu perkembangan industri properti tahun ini? Baca artikel ini.

Vino Prasetya

Recent posts

High Conversion Copywriting Tips for a Successful Digital Campaign

High Conversion Copywriting Tips for a Successful Digital Campaign

When you hear the term copywriting, you will probably think of an advertisement. However, copywriting...
5 Rekomendasi Tools untuk Membuat Copywriting Iklan

5 Rekomendasi Tools untuk Membuat Copywriting Iklan

“Buatlah copy yang sederhana. Mudah diingat, yang mengundang untuk dilihat orang. Buatlah copy yang menyenangkan...
Mitos Digital Marketing di Google

3 Mitos dalam Mengukur Campaign Digital Marketing ala Google

Menurut penelitian dari Boston Consulting Group dan Google, 2 dari 3 konsumen menginginkan iklan yang...

Subscribe to
monthly newsletters

Receive the latest product & promotions news, exclusive free content, and key industry trend reports!

Heroleads capture blog